The Undoing Project oleh Michael Lewis, Rumitnya Pengambilan Keputusan

By Nayanika Eleanor - September 09, 2023

Pernah merasakan sulitnya membuat satu keputusan tapi pas bikin keputusan lainnya gampang banget? Atau pernah nggak mikir kenapa akhirnya dalam membuat keputusan sulit itu akhirnya kamu memilih untuk gambling?

Menurut Michael Lewis yang membuat buku The Undoing Project yang rangkumannya dibuat oleh Blinkist ini, itu semua terjadi karena pembuatan keputusan itu adalah proses yang sulit.

Setiap kali membuat keputusan, terdapat emosi, bias, dan segala hal yang terjadi di sekitar orang tersebut tercampur menjadi satu.

Dalam The Undoing Project karangan Michael Lewis ini, kamu akan mempelajari beberapa teori dari dua psikolog ternama, yaitu Daniel Kahneman dan Amos Tversky.

Dalam rangkuman Blinkist ini, mereka nggak akan pakai teori umum, menyempurnakan teori ekonomi, dan mengungkap kerumitan pikiran manusia saat membuat keputusan.

Danny Kahneman, seorang anak Yahudi yang tumbuh di Paris selama pendudukan Jerman, mengalami banyak hal yang membuatnya menyadari bahwa manusia itu rumit dan menarik. 

Ia menghindari Nazi, pindah ke Yerusalem selama perang kemerdekaan Israel, dan menyesuaikan diri dengan berbagai budaya di Israel. Pengalaman-pengalaman ini membuatnya melihat manusia dengan cara yang lebih terbuka. 

Saat dia bekerja untuk militer Israel, dia mulai merasa curiga terhadap bias subjektif dalam penilaian manusia, terutama stereotip yang mengaitkan sifat-sifat tertentu dengan peran militer tertentu.

Untuk mengatasi masalah ini, Danny menciptakan pertanyaan yang berfokus pada perilaku daripada stereotip untuk menilai kesesuaian calon anggota militer. 

Hasilnya bertentangan dengan stereotip yang ada, menunjukkan bahwa individu yang sukses di berbagai cabang militer memiliki sifat yang sama. 

Pionirannya ini menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya tentang pengambilan keputusan dan bias kognitif, mengubah pemahaman kita tentang perilaku manusia dalam situasi yang tidak pasti.

Beberapa tahun kemudian, di Universitas Ibrani di Yerusalem, Danny berkolaborasi dengan sesama psikolog, Amos Tversky. Kemitraan mereka dimulai saat Danny mengundang Amos untuk memberikan kuliah tamu. 

Mereka menemukan bahwa manusia sering menggunakan pintasan mental atau heuristik saat membuat keputusan, bukannya selalu bertindak rasional.

Mereka juga menekankan pentingnya bagaimana sebuah situasi disajikan, apakah sebagai potensi kerugian atau keuntungan, dalam memengaruhi keputusan.

Karya mereka menggoyang keyakinan bahwa manusia selalu berperilaku rasional sehingga meruntuhkan model ekonomi tradisional. 

Mereka membuktikan bahwa pikiran manusia lebih kompleks daripada yang kita kira, dan emosi memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan. 

Oleh karena itu, kita perlu menyadari bias ini saat membuat keputusan dan memperhatikan bagaimana situasi disajikan kepada kita.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments