Hello, my beauty fellas ^^
Di artikel kali ini aku akan mencoba produk krim wajah asal Indonesia yang sudah melegenda. Yup, Kelly Silver Cream.
Sebenarnya aku sudah pernah coba pas SMP dan SMA, tapi ya gitu, terlalu putih buat wajahku. Jadi, pas dikasih bedak, akan terasa tebal dan nggak alami.
Tapi, akhir-akhir ini aku kepo lagi sama produk satu ini. Aku cek di YouTube, situs web, dan blog. Di sana aku lihat ternyata masih banyak orang yang pakai krim ini.
Banyak komentar di situs kecantikan yang mengatakan bahwa mereka nggak ada masalah. Bahkan, ada yang bilang kalau wajahnya lebih muda ketika dites. Namun, nggak jarang masyarakat Indonesia yang menyangsikan keampuhan krim ini.
Ada yang mengatakan bahwa krim ini mengandung merkuri karena memutihkan seketika. Sebenarnya krim ini nggak memutihkan seketika. Dia cuma putih pas diaplikasikan. Kalau sudah dihapus, dia hilang.
Jadi, di sini aku ingin memberi tahu kalian sedikit tentang krim yang sudah kupakai sekitar sebulan lebih ini.
Komposisi Kelly Silver Cream
White Petroleum Jelly
Beberapa dari kalian pasti sudah ada yang mengenal bahan ini. Bahan inilah yang digunakan di Vaseline Petroleum Jelly. Produk ini biasanya digunakan untuk merawat kulit yang sangat kering dan cenderung pecah-pecah seperti tumit, siku, dan bibir.
Sifat bahan ini adalah menutup pori-pori. Dari sifat inilah, beberapa orang terutama yang memiliki jenis kulit berminyak tidak cocok dengan krim Kelly. Namun, kalau digunakan sedikit saja sebenarnya tidak mengapa. Tetapi itu tergantung seberapa berminyak kulit kita.
Bahan ini adalah hasil sulingan dari minyak tanah. Mengerikan? Sebenarnya tidak karena bahan ini sudah aman digunakan untuk kosmetik.
Isopropyl Myristate
Merupakan bahan emolien yang membantu peresapan bahan-bahan produk. Bahan emolien bisa digunakan untuk menghaluskan dan melembabkan kulit pecah-pecah. Bahan ini juga memiliki efek menyejukkan walaupun tidak begitu terasa di produk ini.
Beeswax
Aku yakin beberapa dari kalian nggak akan percaya kalau salah satu produk lebah ini ada di komposisi ketiga teratas krim Kelly. Pasalnya, produk ini jarang digunakan dalam pelembab wajah dan lebih sering digunakan untuk lip balm karena khasiatnya yang merawat bibir kering.
Hal yang perlu kalian tahu dari produk ini adalah konsistensinya yang sangat pekat hingga sulit dibaurkan. Aku pikir produk inilah yang menjadi salah satu penyebab krim Kelly susah diratakan.
Propylparaben
Aku nggak ingin menutup-nutupi bahan ini dari teman-teman. Kalian pasti tahu bahwa segala turunan paraben itu berbahaya. Namun, kalian juga tahu kalau beberapa merek ternama menggunakan bahan ini dalam produk mereka. Sebagian produk tersebut adalah produk yang bisa dipakai ibu-ibu kita. Kalian pasti tahu produk apa saja itu.
Kalau kebanyakan produk sekarang tidak menggunakannya, biasanya ada bahan PEG. Nah, PEG ini juga berbahaya. Tapi, kenapa produk-produk tersebut bisa terdaftar di BPOM? Alasannya mudah, karena jumlahnya tidak melebihi kadar yang diperbolehkan.
Itulah juga yang terjadi pada krim Kelly Pearl ini. Bahan ini berada di urutan ketiga paling bawah. Jadi, bisa dipastikan bahwa konsentrasinya kecil. Dalam kosmetik, paraben berfungsi sebagai pengawet.
Itulah beberapa komposisi yang bisa kujelaskan. Sisanya, silakan cari tahu sendiri. Sedangkan dua bahan yang berada di urutan kedua dan pertama dari bawah adalah pewarna makanan. Jadi, pewarna yang bertanggung jawab membuat kulit terlihat putih tersebut aman digunakan untuk kulit.
BPOM
Pada beberapa waktu lalu, sebuah channel YouTube menyebutkan bahwa keterangan nomor BPOM produk ini bodong, alias tidak terdeteksi di situs BPOM. Namun, ada juga Beauty YouTuber yang menyebutkan bahwa nomor BPOM itu masih aktif 2017 lalu. Jadi, di sini kita bisa mengasumsikan bahwa Kelly tidak memperbarui nomor BPOM lagi.
Tes Merkuri, Hidrokinon, dan Formalin
Harganya yang murah tetapi langsung memutihkan seketika serta hasil jangka panjang yang bagus membuat banyak orang bertanya-tanya. Sebagian menduga bahwa bahan yang digunakan di dalamnya adalah bahan murah seperti formalin dan berbahaya seperti merkuri. Namun, semua itu dipatahkan oleh tes yang dilakukan di sebuah channel YouTube.
Tes tersebut membuktikan bahwa krim ini bebas merkuri, hidrokinon, formalin, dan pewarna sintetis. Padahal, kebanyakan krim pemutih yang dijual secara online masih mengandung hidrokinon dan/atau merkuri.
Sebagai orang yang mencoba krim ini, aku cuma mau bilang kalau krim ini tidak memutihkan seketika. Putihnya hanya sementara setelah diaplikasikan. Kalau langsung dibersihkan, kulit nggak putih lagi. Namun, jika digunakan dalam waktu jangka panjang hasilnya bisa cukup memutihkan.
Itu saja yang ingin aku sampaikan ke beauty fellas. Semoga artikel ini cukup mengedukasi kalian, ya. Jangan sampai termakan rumor sebelum mengecek kebenarannya.
Untuk review aku akan taruh di pos selanjutnya.
Untuk review aku akan taruh di pos selanjutnya.
Salam menawan ^^
0 comments