Dari Peaky Blinders Sampai Thomas Shelby

By Nayanika Eleanor - Desember 08, 2022

Akhir-akhir ini saya sedang kesulitan menentukan apakah tidak perlu menuliskan segala hal tentang Peaky Blinders dengan Thomas Shelby-nya yang sangat menarik untuk diulas.

Sebagai penikmat film, sulit untuk tidak membahas Peaky Blinders yang banyak dibicarakan. Namun, sebagai seorang idealis, saya kurang menyukai ketertebakan atau mengikuti arus bagaikan seorang mainstream. 

Sebagai seorang idealis, saya lebih memilih untuk melakukan sesuatu sesuai kehendak hati, tetapi hal itu malah membuat keputusan saya harus mengikuti arus mainstream.

Mungkin film ini memang se-mainstream itu. Atau mungkin film ini memang sefenomenal itu sampai menarik perhatian seorang anti-mainstream. Atau adakah suatu hal dari film ini yang begitu menarik banyak orang?

Jika ingin tahu, mari kita lanjut membicarakan film ini, shall we?

Sejarah Peaky Blinders

Sejarah Peaky Blinders yang diangkat dari nama sebuah geng yang pernah ada diawali dengan krisis kelaparan yang dialami oleh Irlandia pada 1845-1849. Krisis kelaparan yang cukup besar itu memaksa sebagian masyarakat Irlandia mengungsi ke luar negeri, salah satunya adalah negara tetangganya: Inggris.

Mengingat pada tahun itu informasi tidak sebegitu gencarnya tersebar, mereka tidak tahu bahwa Inggris pada saat itu juga mengalami masa sulit. Hal ini membuat kedatangan penduduk Irlandia ke Inggris malah meningkatkan persaingan untuk bertahan hidup.

Kondisi sulit itu sangat besar hingga tulisan-tulisan seperti kebencian pada masyarakat Irlandia dan orang kulit hitam sudah menjadi hal biasa. 

Kebencian-kebencian tersebut akhirnya menimbulkan beberapa kerusuhan. Salah satu yang terbesar adalah kerusuhan anti-Irlandia yang dipimpin oleh pendeta setempat dengan dalil bahwa orang Irlandia tidak dapat dipercaya, suka mencuri, dan kanibal.

Kerusuhan yang mengerahkan kurang lebih 100.000 orang tersebut memulai kerusakan pada rumah-rumah orang Irlandia. Polisi setempat yang notabene adalah orang Inggris tidak melakukan apa pun selain mendukung perbuatan tersebut.

Dari sinilah geng-geng yang terdiri dari orang-orang Irlandia bermunculan, salah satunya adalah Peaky Blinders. Tujuan dari pembentukan kelompok-kelompok itu adalah untuk mempertahankan hak hidup mereka yang mengalami penindasan di Inggris.

Asal-Muasal Nama Peaky Blinders

Ada dua pendapat mengenai pemilihan nama Peaky Blinders yang menjadi salah satu nama geng terkuat Irlandia pada saat itu.

Kedua pendapat itu sepakat bahwa kata "peaky" merujuk pada jenis topi yang biasa dikenakan oleh anggota geng. Namun, ada perbedaan penafsiran pada kata selanjutnya: blinders.

Pendapat pertama mengatakan bahwa "blinders" merujuk pada keberadaan silet yang dijahit ke bagian tepi topi yang biasa digunakan sebagai senjata. 

Ketika melancarkan aksi, anggota geng itu akan menggoreskan tepi topinya atau menyundulkan kepalanya ke arah alis atau mata sehingga menyebabkan buta (blind).

Pendapat kedua berasal dari ahli sejarah Karl Kim yang mengatakan bahwa kata "blinders" adalah sebuah slang di Birmingham yang merujuk pada gaya berpakaian yang mencolok mata. 

Tidak seperti berandalan pada umumnya, anggota geng ini mengenakan pakaian lengkap, yang terdiri dari topi, sepatu boot, rompi, jas, celana panjang, dan dasi. Ditambah syal untuk musim dingin.

Kegiatan Peaky Blinders Hingga Kejatuhannya

Sebagai berandalan yang harus bertahan hidup di tengah ketidakadilan dan pengucilan masyarakat setempat, para anggota peaky blinders sering kali melakukan aksi pencurian dan beberapa anggotanya juga pernah dipenjara.

Seiring berjalannya waktu, jumlah anggota mereka semakin banyak. Ketenaran mereka juga memuncak ketika tindak kejahatan mereka pertama kali diberitakan di koran pada 1890. Sejak saat itulah, berita terkait geng ini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu.

Keberadaan mereka menjadi semakin meresahkan. Namun, polisi tidak dapat memberantas mereka sepenuhnya karena salah seorang polisi yang mengintai mereka malah terbunuh. Jumlah mereka pun malah semakin banyak.

Salah satu upaya polisi untuk memberantas mereka adalah dengan mempekerjakan polisi keturunan Irlandia yang memahami bahasa mereka dengan harapan efisiensi kerja. Namun, para polisi itu malah lebih mudah disogok.

Keberadaan para polisi yang mudah disogok itu pun mereka manfaatkan untuk melakukan ekspansi bisnis gelap yang meliputi perjudian penyelundupan, dan pembajakan. 

Keinginan mereka untuk melakukan ekspansi semakin memuncak hingga ingin menguasai bisnis pacuan kuda. Ekspansi itu kemudian menjadi akhir dari sepak-terjang mereka di dunia perbanditan. Mereka dikalahkan oleh geng the Birmingham Boys yang lebih dahulu menguasai bisnis tersebut.

Setelah geng itu dibubarkan, beberapa dari mereka ikut mendaftar menjadi anggota Angkatan Darat Inggris yang ikut bertempur di Perang Dunia I.

Serial Film Peaky Blinders

Marilah kita sedikit membahas serial film yang sudah selesai ini.

Serial film ini bisa dianggap fiksi yang tidak berhubungan dengan sejarah karena dimulai setelah Perang Dunia I, di saat setelah salah satu geng besar di Birmingham itu telah dibubarkan.

Diceritakan bahwa seluruh anggota geng ikut serta membela Inggris dalam PD I. Tommy sendiri adalah seorang penggali lorong bawah tanah dan mendapatkan gelar Sersan Mayor.

Geng ini dikenal di Birmingham karena menjalankan pekerjaan illegal dan kasar. Tommy Shelby-lah yang memiliki ide untuk mengembangkan bisnis keluarga dengan menguasai bisnis pacuan kuda dan membeli sebuah kelab malam.

Semua itu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Polisi terus membayang-bayangi mereka tanpa mampu menangkap mereka. Semua itu karena baik Peaky Blinders dan polisi sama-sama memegang kartu AS masing-masing. 

Perseteruan antara kedua belah pihak berakhir setelah Kepala Polisi dibunuh oleh Polly tanpa ada satu pun orang yang mengetahui pelakunya.

Meskipun halangan terbesar sudah menghilang, tantangan berikutnya menghadang. Dengan semakin besarnya ambisi Tommy untuk memperluas sayap bisnisnya, semakin besar pula halangan yang menghadang.

Begitulah kira-kira garis besar alur film ini. Ambisi Tom untuk memperbesar bisnis selalu menemui halangan yang semakin lama semakin besar.

Karakter Thomas Shelby

Sekarang, kita akan membahas karakter utama, yaitu Tommy Shelby.

Hal menarik dari karakter ini, selain selalu dilindungi oleh plot armor, adalah pembawaannya yang tenang dan cenderung dingin. 

Kita semua setuju bahwa orang tenang dan dingin menampilkan sisi misterius dan semua orang menyukai orang misterius. Orang misterius membuat kita tertarik untuk membongkar apa yang sebenarnya ia sembunyikan.

Itulah yang sedang kita alami ketika sedang menonton serial Netflix ini.

Orang-orang bahkan percaya ia memiliki kepribadian dominan dan menyebutnya, bukan alpha male, melainkan sigma male. Apa lagi itu?

Sigma Male

Ilmu psikologi mengenal beberapa cara dalam memahami karakter seseorang. Hierarki sosio seksual adalah yang mengelompokkan karakter seseorang dengan merujuk pada huruf yunani, termasuk sigma.

Dalam hierark itu terdapat 5 kepribadian, yaitu alpha, beta, gama, omega, dan delta. Sementara kepribadian sigma berada di luar hierarki itu, tetapi berada di posisi yang sejajar dengan alpha.

Seorang alpha dikenal karena memiliki kemampuan memimpin dan karismatik dalam DNA-nya. Rasa tanggung jawab yang tinggi membuatnya cocok dijadikan sebagai pemimpin sedangkan kepercayaan dirinya membuat orang lain rela berada di bawah kepemimpinannya.

Sementara karakter sigma male berbeda. Meskipun sama-sama dominan, bisa dikatakan kesamaan antara karakter alpha dan sigma adalah emosinya. Mandiri, misterius, dan mengintimidasi adalah tiga karakter kuat dalam diri seorang sigma.

Laki-laki dengan karakter ini suka melakukan segalanya sendiri menggunakan kecerdasannya dengan cara yang menurutnya benar. Ia suka memendam segala perasaan dan pengalamannya untuk diri sendiri. Meskipun dalam keadaan tenang, ia mampu membuat lawan bicaranya merasa terintimidasi melalui tatapan matanya yang tajam.

Karakter inilah yang menurut banyak orang membuat Thomas Shelby disukai banyak orang, selain karena penulisan cerita yang menarik dan tidak monoton.

Karakter utama yang dingin, pendiam, dan dominan sangat jarang ditemui di film-film Hollywood, kecuali di film-film mafia seperti Peaky Blinders. Namun, jumlah film bertema mafia pun sangat sedikit.

Hollywood sering kali menyuguhkan film dengan karakter membosankan. Dari awal karakter utama bersifat ceroboh dan banyak omong. Karena kecerobohannya, ia membahayakan orang-orang di sekitarnya. Namun, ia berubah menjadi kharismatik di akhir cerita.

Sementara Thomas Shelby berbeda. Dari awal, ia sudah menunjukkan kharismanya. Perubahan pada dirinya yang cukup terlihat bukanlah karakternya, melainkan tantangan yang ia hadapi. Dan ia selalu menghadapi setiap tantangan dengan cara berbeda dan tidak mudah ditebak.

Penulis Film

Sebelum memuji aktor yang memainkan peran sebagai sigma male, kita perlu mengenal orang yang menciptakan karakter keren tersebut, yaitu para penulisnya: Steven Knight, Toby Fintay, dan Stephen Russell.

Saya kurang paham siapa yang memiliki ide untuk menciptakan karakter utama yang kuat itu. Namun, marilah kita yakini bahwa karakter itu lahir dari buah diskusi mereka bertiga.

Entah karena alasan apa, kita jarang menemukan karakter ini dalam film-film. Mungkin, selain karena karakter ini baru teridentifikasi dalam ilmu psikologi, hal itu juga dipengaruhi oleh faktor internal sigma yang cenderung kurang menyukai perhatian.

Selain itu, film-film mafia atau aksi juga kebanyakan memperkenalkan tokoh utama yang karismatik, dominan, memiliki kelebihan di beberapa hal, seperti kekuatan, kekayaan, ketampanan, dan mudah menarik perhatian layaknya seorang alpha. Sementara sifat dingin dan misterius khas sigma begitu kental dalam film ini.

Selain pemilihan karakter tokoh, film ini juga patut diapresiasi dari segi dialog. Dialog yang disuguhkan terkesan berkelas, dalam, dan dibangun dengan hati-hati. Penikmat film yang sudah terbiasa dengan film keluarga mungkin akan sedikit kesulitan memahami dialognya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemilihan tantangan yang menyetir plot juga sangat bervariasi. Meskipun tidak begitu kentara, kita bisa melihat adanya pengembangan karakter pada diri Tommy yang menjadi nyawa film ini dari tantangan-tantangan berbeda yang dihadapinya.

Cillian Murphy

Pembawaan Cillian Murphy dalam film ini sebenarnya cukup baik, tetapi bukan tanpa celah. Mungkin sebagian besar orang tidak akan setuju dengan saya. Namun, karena menemukan detail yang kurang, saya merasa perlu membahasnya.

Sebagai seorang sigma, Cillian berhasil menampilkan sosok yang keren dan tenang, tetapi tidak cukup dingin dan misterius. Kepintarannya juga muncul berkat dialog dalam skrip. Selain keren dan tenang, karakter lain yang berhasil ditampilkan adalah kelelahan mental dan kebosanan.

Tatapan matanya kurang tajam untuk orang yang suka menatap dan menilai orang lain dari atas ke bawah. Orang yang cerdas dan pintar juga perlu memiliki tatapan yang tajam untuk menunjukkan bahwa ia seorang pemikir.

Menurut saya pribadi, sosok misterius perlu didukung dengan pembawaan yang tenang. Namun, Cillian hanya terlihat tenang ketika bertemu dan berbicara dengan musuhnya. Sementara ketika sedang gusar, gerak-geriknya terlihat tidak begitu tenang.

Saya bukan mau bilang kalau orang yang gusar perlu tenang. Namun, ketenangan itu harus tampak dalam gerak-gerik sedangkan kegusaran hanya boleh terlihat dari raut muka untuk menunjukkan pikiran yang sedang kacau.

Ada satu lagi yang perlu dibahas. Entah karena ini adalah film sehingga auranya tidak dapat dirasakan langsung, tekanan yang dimiliki Tommy sebagai sosok yang mengintimidasi sangat tidak terasa. Bahkan, cenderung terlalu ringan. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh kesibukan dan sulitnya film ini dibuat.

Yah, itulah beberapa hal yang bisa saya bahas terkait Tommy dan beberapa aspek lain dari film Peaky Blinders ini.

Saya tidak hendak mengatakan bahwa pendapat ini perlu dipertimbangkan. Ini hanya pendapat pribadi dari preferensi sendiri.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments