"Satu-satunya hal yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri."
Tidak jelas siapa yang memulai kata-kata itu. Tapi, kata-kata ini sudah ada
sejak ribuan tahun yang lalu di daratan Barat dan Timur.
Pikirkan tentang seluruh pergolakan yang telah terjadi pada beberapa tahun lalu, termasuk Covid-19. Dan pikirkan seluruh hal saat ini yang mungkin meningkat di tahun mendatang: pemanasan global, modifikasi genetik, dst.
Sekarang, kebahagiaan dan kesuksesan adalah tentang mengikuti seluruh perubahan yang terjadi di dan membuat perubahan dalam kehidupan Anda. Ulasan buku kali ini akan membahas tentang cara berubah menjadi lebih baik dari buku berjudul "The Power to Change" yang rangkumannya dapat dibaca di Blinkist.
Perubahan terjadi dalam empat matriks kemungkinan
Bayangkan Anda berdiri di tepi stasiun minyak di Laut Utara. Anda menunduk dan melihat air biru gelap dan membekukan bergolak seratus kaki di bawah Anda. Hal terakhir yang Anda ingin terjadi adalah jatuh.
Namun, bayangkan jika ada api yang bergejolak di belakang Anda. Api itu tidak bisa dipadamkan. Tidak ada tangga. Anda harus keluar dari stasiun itu agar selamat. Jadi, apa yang Anda lakukan? Melompat.
Skenario ini memberikan metafora satu dari keempat jenis perubahan yang nyata yang bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Apa saja? Dan bagaimana semua itu berhubungan dengan kehidupan Anda?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Anda perlu memahami terlebih dahulu hal yang disebut oleh penulis Campbell Macpherson sebagai matriks perubahan.
Pesan: Perubahan terjadi dalam matriks empat kemungkinan: besar atau kecil, dan diakibatkan oleh kekuatan dari dalam atau luar.
Kapan saja Anda berhadapan dengan perubahan, ada dua pertanyaan mendasar yang bisa diajukan. Pertama, apakah itu membawa dampak besar atau kecil dalam kehidupan Anda? Kedua, apakah perubahan itu karena perbuatan Anda atau dilakukan orang lain atau keadaan?
Dengan menjawab pertanyaan itu, Anda mendapatkan empat kemungkinan mendasar yang, bersama, membentuk matriks perubahan - cara mengklasifikasikan perubahan.
Di sisi yang tidak terlalu berdampak, Anda bisa menghadapi perubahan kecil yang diakibatkan pengaruh luar, seperti jadwal pembuangan sampah yang berubah dari Selasa ke Kamis. Atau perubahan kecil yang Anda lakukan sendiri, seperti memotong rambut.
Pembagian yang sama juga berlaku untuk matriks yang memberikan dampak besar. Anda bisa mengalami perubahan besar yang diakibatkan pengaruh luar, seperti diberhentikan karena restrukturisasi. Penulis menyebutnya sebagai Stasiun yang Terbakar, seperti contoh sebelumnya.
Contoh lainnya juga bisa berupa kehilangan orang yang dicintai, menderita penyakit yang parah, atau, contoh yang lebih menyenangkan adalah, memenangkan undian.
Kalau tidak, Anda bisa mengalami perubahan besar atas inisiatif sendiri. Penulis menyebutnya Lompatan Kuantum. Itu adalah momen penting di mana Anda mengambil langkah besar, seperti mengubah karir, menikah, atau pindah ke kota baru.
Reaksi orang terhadap perubahan biasanya membentuk kurva
Perubahan kecil biasanya mudah dikendalikan. Namun yang besar, seperti Stasiun Terbakar dan Lompatan Kuantum, adalah hal lain.
Keduanya adalah kejadian perubahan yang paling penting di berbagai segi kehidupan, seperti cinta, kesehatan, dan karir. Hal ini membuat mereka bersifat sangat peribadi, emosional, dan sulit diarahkan.
Rinciannya berbeda dari satu perubahan besar ke berikutnya, tapi secara umum orang-orang memiliki reaksi yang sangat mudah ditebak.
Jika Anda keluar dari pekerjaan yang selama ini ditekuni, reaksi yang dilakukan biasanya adalah terkejut - reaksi pertama yang umum terjadi pada perubahan Stasiun Terbakar.
Hal itu biasanya diikuti dengan serangkaian reaksi yang dapat digambarkan sebagai kurva: Kurva Perubahan Stasiun Terbakar, pendeknya.
Pesan: Reaksi orang-orang pada perubahan besar biasanya membentuk kurva.
Setelah kejutan tahap awal, Kurva Perubahan Stasiun Terbakar menurun ke bawah di mana Anda mulai membangun emosi dan perilaku negatif. Tahap selanjutnya adalah penyangkalan. Dalam hal ini, Anda mulai berkata, "Tidak mungkin. Aku masih terlalu muda untuk menganggur."
Ketika kebenaran semakin tidak dapat disangkal, Anda kemudian masuk ke tahap amarah. Selanjutnya, muncullah ketakutan. Bayangan mengerikan tidak punya uang pun bermunculan.
Akhirnya, Anda masuk ke tahap depresi yang merupakan palung kurva. Anda akan merasa sengsaraa sesaat, tapi akhirnya, kurva itu akan naik. Anda mulai memahami dan menerima perubahan dan menuju ke tahap kehidupan berikutnya.
Perubahan Lompatan Kuantum memiliki kurvanya sendiri. Bayangkan Anda mendapatkan tawaran menarik ketika membeli sebuah rumah besar.
Awalnya, Anda merasa sangat senang. Lalu, begitu kurva menurun, Anda merasakan kekhawatiran, bertanya, "Bagaimana jika aku tidak betah?" Lalu, muncullah ketakutan, "Tidak, aku tidak bisa mengurusnya!" Akhirnya, muncullah rasa bersalah, "Seharusnya aku tidak pindah."
Jika Anda bisa mengatasinya, itu artinya kurva pikiran dan emosi negatif ini naik karena adanya optimisme - tahap berikutnya dari Kurva Perubahan Lompatan Kuantum.
Di sinilah Anda menyadari bahwa situasi yang sedang dihadapi cukup menantang. Dan di waktu yang sama Anda mengingatkan diri bahwa semua itu bisa diatasi.
Namun, menguatkan mental dengan hal-hal positif tidaklah cukup. Anda harus melatihnya dengan keyakinan teguh akan kemampuan Anda untuk berhasil - tahap terakhir kurva perubahan. Maka Anda akan siap menerima perubahan.
Cara mengarahkan hal sulit yang lebih baik
Bagaimana jika Anda bisa langsung keluar dari tahap negatif kurva perubahan menuju ke kurva positif? Itu mungkin terdengar menarik, dan memang kadang bisa terjadi.
Namun, biasanya hal ini tidak terjadi, dan itu adalah hal yang wajar. Kurva adalah reaksi normal manusia terhadap perubahan dan hal itu berlaku pada puncak dan palung mereka.
Perhatian tahap depresi. Kenapa Anda melaluinya?
Setiap perubahan Stasiun Terbakar mencakup kehilangan - kehilangan pekerjaan, pasangan, atau kesehatan. Bahkan pada perubahan positif, seperti promosi, Anda masih akan kehilangan sesuatu, seperti suasana nyaman di posisi sebelumnya.
Ketika mengalami kehilangan, hal yang biasa dilakukan adalah sedih - dan itu adalah tahap depresi. Dan itu adalah hal yang boleh dilakukan selama Anda melakukannya dengan benar.
Pesan: Beberapa cara mengarahkan bagian sulit dari kurva perubahan kadang lebih baik daripada yang lainnya.
Tidak ada cara lain untuk memperhalusnya: kehilangan itu menyakitkan. Dan membutuhkan waktu hingga rasa sakit itu menghilang.
Dan siapa pun yang pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, berduka adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Biarkan diri Anda mengalaminya.
Namun, Anda juga perlu mencegah duka berubah menjadi menyalahkan diri sendiri atau menjadi korban - dua hal yang paling sering muncul dalam sebuah duka. Dan keduanya tidaklah benar.
Pelajaran serupa berlaku untuk tahap perubahan lainnya. Marah dan takut adalah hal alami dan normal. Jika terjadi, jangan pernah menolak atau tidak menghiraukannya. Untuk move on, Anda perlu membiarkan dan menghadapinya dengan berani.
Kenali dan atur ulang pola pikiran merusak
Menghindari perilaku playing victim, mengeluarkan seluruh frustasi, dan menghadapi ketakutan adalah satu hal. Melakukannya adalah hal lain. Jadi, bagaimana cara melakukannya?
Yang paling penting adalah, jangan berharap pikiran, emosi, dan perilaku negatif bisa menghilang begitu saja. Dan jangan mencoba mengejar, menahan, mencacinya karena telah mengalaminya.
Lebih baik, telan semua itu. Lalu, berusahalah untuk menyeretnya ke arah yang lebih sehat dan produktif. Untuk memulainya, pastikan Anda menghindari playing victim.
Pesan: Untuk keluar dari perilaku playing victim, kenali dan atur ulang pola mikir merusak yang menyebabkannya.
Jika sudah terlanjur melakukannya, jangan menghukum diri sendiri. Hal itu hanya membuat Anda menyalahkan diri sendiri, yang sama-sama tidak sehat dan tidak produktif. Cobalah keluar darinya. Bagaimana caranya?
Pertama, pahami perilaku tersebut dan sadari bahayanya. Dengan melakukan play victim, Anda membebaskan diri dari tanggung jawab atau kekuatan di luar kendali Anda. Hal itu bisa saja benar.
Contohnya, Anda mungkin memang tidak bertanggung jawab atau memiliki kendali atas restrukturisasi perusahaan yang mengakibatkan Anda dikeluarkan. Namun, Anda memiliki kendali pada cara Anda menanggapinya.
Dengan melupakan kenyataan ini, Anda melemahkan diri sendiri. Dengan mengingatnya, Anda mengambil alih lagi kendali.
Selanjutnya, pikirkan perangkap playing victim bebentuk segitiga yang terdiri dari tiga orang. Pertama, ada Anda, Korban. Orang kedua adalah Penyiksa, orang yang Anda pikir telah menyalahi Anda, seperti bos yang memecat.
Terakhir adalah orang ketiga sebagai penyelamat. Orang yang menganggap Anda korban dan mencoba menenangkan Anda. Ia mungkin adalah teman atau rekan. Mereka baik, tapi malah membuat Anda menganggap diri sendiri sebagai korban.
Untuk keluar dari segitiga ini, ubah pemikiran Anda. Anggaplah Penyiksa sebagai Penantang dan Penyelamat sebagai Pendamping.
Contohnya, Anda bisa membayangkan bos Anda sebagai pemberi tantangan dalam mengambil langkah baru dalam karir. Dan dalam ulasan buku ini, Anda dianjurkan untuk meminta rekan Anda untuk menunjukkan cara mengambil langkah itu.
Identifikasi ketakutan
Anggaplah setelah diberhentikan, Anda memutuskan membuat usaha sendiri. Bagus! Itu seperti menghadapi perubahan Stasiun Terbakar dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk mendapatkan perubahan Lompatan Kuantum. Tapi itu juga berarti Anda perlu mengalami kurva menurunnya.
Hal pertama yang muncul adalah rasa senang memulai bab baru dalam kehidupan profesi Anda. Tapi muncullah kekhawatiran yang sejenak berubah menjadi ketakutan.
Apa sebenarnya yang Anda takutkan? Jawaban tepatnya tergantung pada kepribadian dan situasi Anda. Tapi biasanya, hal itu masuk ke dalam salah satu dari tiga kategori, takut gagal, takut pada ketidakpastian, dan takut disalahkan. Setelah mengetahui yang mana, Anda dapat mengatasinya.
Pesan: Identifikasi ketakutan Anda agar dapat menghadapinya dengan tepat.
Lompatan Kuantum sering kali membawa risiko besar. Jadi, dapat dipahami kenapa hal itu dapat memunculkan ketakutan akan kegagalan. Bagaimana jika bisnis Anda bangkrut?
Bagaimana jika iya? Hal buruk apa yang bisa terjadi? Daripada pusing memikirkan hal itu, hadapi saja. Keluarkan semua konsekuensi kegagalan yang mungkin terjadi.
Hal terburuknya biasanya bukanlah akhir dari dunia Anda. Tapi hal itu memang bisa tampak demikian karena masih berupa potongan angan-angan Anda yang tidak nyata.
Takut akan ketidakpastian bahkan lebih sering terjadi. Apakah Anda takut tidak tahu cara menjalankan bisnis? Pelajari cara menjalankan bisnis! Lakukan riset. Berdiskusilah dengan mentor. Cari tahu apa saja yang dibutuhkan.
Takut tidak memiliki keterampilan? Cari cara untuk mempelajarinya, lalu lakukan! Dengan kata lain, gunakan ketakutan itu sebagai pacuan untuk bertindak dan cari tahu apa yang harus dilakukan berikutnya, bukan mencari alasan untuk menyerah.
Terakhir, takut disalahkan adalah kata lain dari takut terlihat buruk di mata orang lain. Bayangkan seseorang memiliki ide menjalankan bisnis Anda secara berbeda.
Jika menggunakan ide itu, itu dapat dianggap seperti memang ada yang salah dengan cara Anda menjalankan bisnis. Hal itu membuat Anda merasa defensif, menganggap ide sebagai kritik kemudian menolaknya begitu saja.
Tapi itu biasanya bukanlah kritik, melainkan saran. Ide yang dimaksudkan untuk membantu Anda. Coba pandang itu sebagai masukan, bukan ancaman.
Merespon kesulitan dengan keterbukaan
Bayangkan Anda berusaha mengatasi ketakutan yang ternyata tidak berdasar. Bisnis Anda berhasil! Selamat! Sekarang Anda adalah pemimpin perusahaan besar yang memiliki banyak pegawai.
Satu hari, Anda memutuskan sudah saatnya mengambil langkah berani: restrukturisasi perusahaan besar-besaran. Menyenangkan! Satu perubahan Lompatan Kuantum - bagi Anda.
Bagi pegawai, itu bisa menjadi perubahan Stasiun Terbakar. Itu artinya Anda akan melihat mereka menuruni Kurva Perubahan Stasiun Terbakar, menerima inisiatif Anda dengan marah dan takut.
Apa yang harus Anda lakukan? Hal yang sama yang berlaku pada emosi Anda juga berlaku untuk mereka: jangan ditahan. Biarkan, akui, dan hadapi, semakin terbuka, empatik, konstruktif, semakin baik.
Pesan: Respon kesulitan dengan perilaku terbuka, empati, dan konstruktif.
Jika Anda adalah pemimpin, beri ruang dan waktu bagi tim untuk memproses emosi negatif dari Kurva Perubahan Stasiun Terbakar.
Ingat: emosi itu adalah reaksi alami dan normal. Tunjukkan empati. Pegawai Anda menjalani pengalaman sulit, dan mereka membutuhkan dukungan Anda.
Dengan itu, ajak mereka membagi pikiran dan perasaan mereka. Dengarkan dan terbukalah pada segala yang mereka katakan. Setidaknya, hal ini akan membuat mereka mengeluarkan segala yang ada dalam benak mereka. Anda juga mungkin bisa mendapatkan informasi, ide, saran berharga darinya.
Tapi bagaimana jika Anda bukanlah pemimpin? Bagaimana jika Anda adalah salah satu pegawai di skenario sebelumnya? Cari cara untuk menyampaikannya dengan baik. Jangan hanya memuntahkannya begitu saja.
Caranya, tanyakan apa yang sebenarnya membuat Anda ragu? Apakah keraguan itu berdasar? Jika jawabannya iya, maka silakan bicarakan.
Pastikan melakukannya dengan cara yang penuh hormat dan konstruktif dan tetap terbuka pada kemungkinan bahwa keraguan Anda ternyata tidak berdasar.
Memaksimalkan kemungkinan berhasil
Banyak hambatan dalam membuat perubahan besar. Sekarang Anda tahu rintangan utama yang mungkin dihadapi: emosi dan perilaku negatif Kurva Perubahan Stasiun Terbakar dan Lompatan Kuantum. Anda juga sudah tahu cara mengatasinya.
Setelah siap melakukan perubahan, bagaimana caranya? Rinciannya terbantung pada perubahan apa yang ingin Anda lakukan.
Memulai bisnis baru sangat berbeda dari menjalani hubungan baru. Namun, untuk melakukan perubahan apa pun, ada langkah-langkah umum yang perlu diikuti.
Pesan: Untuk memaksimalkan kemungkinan Anda untuk berhasil, bangun ketahanan, buat kondisi yang diinginkan, dan cari bantuan.
Perubahan itu sulit. Bahkan setelah menjalani titik terendah dari kurva perubahan, Anda masih mungkin menghadapi segala macam halangan, tantangan, dan kekesalan sebelum mencapai garis finish. Semakin tahan Anda, semakin mungkin Anda dapat mengatasi cobaan itu.
Untungnya, ketahanan adalah sifat yang bisa diperkuat. Dua cara utamanya adalah dengan membangun keterampilan yang telah Anda pelajari: mengelola emosi dan menahan diri.
Ingat: Anda tidak selalu bisa mengendalikan yang terjadi. Tapi Anda dapat mengendalikan cara meresponnya. Kejadian dan emosi negatif mungkin tidak bisa dihindari, tetapi Anda dapat meminimalisasi efeknya dengan memiliki pikiran bijaksana, penuh harap, dan proaktif.
Percayalah pada diri sendiri. Percayalah pada kemampuan Anda mengatasi seluruh halangan. Tapi jangan membuat segalanya lebih sulit daripada yang seharusnya.
Buat situasi yang diinginkan untuk mencapai keberhasilan dengan mengubah rutinitas dan lingkungan untuk membuang tantangan yang tidak penting.
Contohnya, jika ingin menurunkan berat badan, Anda dapat mengubah rute ke tempat kerja untuk menghindari restoran cepat saji yang selalu membuat Anda gagal diet.
Jangan lakukan itu sendiri. Cari bantuan. Jika Anda mengalami perubahan Stasiun Terbakar, bantuan itu biasanya datang dari orang atau organisasi yang menyebabkan itu pada Anda. Tapi jika tidak, cari seseorang yang bisa menjadi pendamping, dan cari bantuan dari keluarga atau teman.
Saran: Buat rencana.
Anda tidak bisa menjalankan bisnis tanpa rencana bisnis. Lakukan hal yang sama pada diri Anda. Jika Anda ingin membuat perubahan diri yang besar, buat rencana perubahan pribadi.
Untuk memulainya, jawab pertanyaan berikut.
Kejadian, faktor atau tren apa yang bisa melakukan perubahan? Kenapa ingin hal itu terjadi? Atau kenapa hal itu harus terjadi? Apa tujuan perubahan itu? Apa konsekuensi yang mungkin terjadi dari mencapai tujuan itu? Apa SWOT yang telah disiapkan dan akan dihadapi kedepannya? Dengan kata lain, lakukan analisis SWOT pada diri Anda sendiri!
0 comments